Minggu, 18 November 2012 0 komentar

Surat ke-19, Surat Maryam

1. diturunkan ketika sahabat2 Nabi akan hijrah dari Mekkah menuju negeri Kristen di Habash.
2. adalah surat yang menjadi tempat bertemunya kata Adam dan Isa, masing dalam bentuk kata yang ke-19 di dalam Al-Quran.
3. Adam a.s. dan Isa a.s. sama-sama diciptakan tanpa proses reproduksi normal. (Ali Imran-59)
4. kata Adam dan Isa sama-sama 25 kali disebut di dalam Al-Quran, surat Maryam memiliki 25 nomor ayat bilangan prima,
    kata Maryam pada ayat ke-34 merupakan kata Maryam yang ke-25 yang disebutkan dalam Al-Quran,
    kata Maryam disebut 34 kali dalam Al-Quran.
5. kata Allah disebut pertama kali dalam surat ini pada ayat-30 (bilangan komposit ke-19), kata Allah disebutkan 8 kali
    dalam surat ini, kata Allah disebut 2.698 (19x142) dalam Al-Quran.
6. dalam Matematika angka 8 dan angka 19 saling terhubung yakni sebagai bilangan komposit dan bilangan prima kembar.
    bilangan komposit ke-152 adalah 198 dimana 152 = 19x8, tak kalah unik dengan jumlah ayat Al-Quran 114 dimana
    bilangan prima ke 114 adalah 619, kita tahu bahwa 114 = 6x19.

Arifin Muftie-Matematika Alam Semesta

semoga bermanfaat, salam DAHSYAT Matematika ^^

Sabtu, 17 November 2012 0 komentar

KODETIFIKASI BILANGAN PRIMA dalam SHALAT

1. Angka 5 (kewajiban shalat dalam satu hari) dan 17 (jumlah rakaat) adalah bilangan prima. Angka 17 adalah bilangan prima kembar, pasangan bilangan 19.
2. Digit tiap rakaat sembahyang merupakan cerminan kodeti­fikasi angka 19, dengan jumlah tetap 17, dimulai dari awal yaitu subuh.
24434 = 19 x 7286, di mana: 2 + 4 + 4 + 3 + 4 = 1 + 2 + 8 + 6 = 17
3. Kata shalat yang ke-19 dari 99 kali penyebutan, diletakkan dalam urutan surat dan ayat yang ke-17.
4. Kodetifikasi juga ditunjukkan dengan bentuk 17 ayat per­temuan kata Allah dengan kata shalat dalam al-Qur'an. Dalam 17 ayat tersebut terdapat 19 kata shalat.
5. Kata shalat ke-19 dari urutan belakang; di surat 2 ayat 83 berhubungan dengan struktur kalimat basmallah, dan struk­tur surat-surat fawatih. Ayat tersebut "kebetulan" terdiri dari 29 kata. Enkripsi terlihat bila nomor surat, ayat, dan banyaknya kata dalam ayat dijumlahkan:
2 + 83 + 29 = 114 atau (19 x 6)

Muhammad saw kembali dari perjalanan malam, Isra' Mi'raj, dengan petunjuk Ilahi yang tegas tentang kewajiban shalat:17 rakaat sehari. Kewajiban ini diketahui oleh kaum Mus­lim dari generasi ke generasi. Barangkali yang tidak diketahui adalah bahwa bilangan 17 ini "dikodekan" dalam nomor Surat al-Isra', yaitu nomor 17.

Arifin Muftie -- Matematika Alam Semesta

semoga bermanfaat ^^
-salam dahsyat Matematika-
0 komentar

19



“ … dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.” (Q.S. al-Jinn:28)
Hanya 30 bilangan saja yang disebut al­Qur'an, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10,11,12,19,20,30,40,50,60, 70, 80, 99, 100, 200, 300, 1.000, 2.000, 3.000, 5.000, 50.000, dan 100.000. Jumlah angka tersebut 162.146 atau (19 x 8.534)

Paling menarik, penyebutan angka 30 dalam al-Qur'an hanya dua kali, yaitu diposisikan pada Surat al-A'raf, "tempat tinggi”, (QS 7: 142) dan Surat al-Ahqaf, "bukit-bukit pasir", (QS 46: 15). Jika dihitung jumlah digit nomor surat dan nomor ayat­nya, maka jumlahnya adalah 7 + 1 + 4 + 2 + 4 + 6 + 1 + 5 = 30. Luar biasa, bukan?


Lalu mengapa angka 19 yang menonjol? Menurut mufasir modern, angka 19 berhubungan dengan kata Wahid dalam al-Qur'an atau berhubungan dengan simbol ke-Esa-an Tuhan, di mana jumlah nilai gramatikalnya W = 6, A = 1, H' = 8, D = 4, total 19. Dari segi bahasa, kata wahida, berasal dari kata wahada yang berarti "tak terbilang" atau "awal dari bilangan". Kata Wahid dalam al-Qur'an disebut 20 kali, tetapi yang berhubungan dengan "Ke-Esa-an Tuhan" hanya 19 kali. Sisanya 1 kali, menyatakan bilangan yang berarti satu. Dengan demikian, beberapa mufasir ahli matematika, seperti Dr. Tariq, berpendapat bahwa angka 19 ini bisa diartikan simbol atau cap keesaan Tuhan. Dari sisi struktur bilangan, pola 19 + 1 mengingatkan kita akan struktur asam amino pada DNA manusia: 19 simetris ber­pasangan dan 1 asimetris tidak berpasangan.


Kupikir benar kata Galilea (1564-1642 M), “ Matematika adalah bahasa Tuhan ketika Dia menulis alam semesta.” ^^

Salam dahsyat Matematika!

Forbes Entrepreneurs

 
;