Sabtu, 17 November 2012

KODETIFIKASI BILANGAN PRIMA dalam SHALAT

1. Angka 5 (kewajiban shalat dalam satu hari) dan 17 (jumlah rakaat) adalah bilangan prima. Angka 17 adalah bilangan prima kembar, pasangan bilangan 19.
2. Digit tiap rakaat sembahyang merupakan cerminan kodeti­fikasi angka 19, dengan jumlah tetap 17, dimulai dari awal yaitu subuh.
24434 = 19 x 7286, di mana: 2 + 4 + 4 + 3 + 4 = 1 + 2 + 8 + 6 = 17
3. Kata shalat yang ke-19 dari 99 kali penyebutan, diletakkan dalam urutan surat dan ayat yang ke-17.
4. Kodetifikasi juga ditunjukkan dengan bentuk 17 ayat per­temuan kata Allah dengan kata shalat dalam al-Qur'an. Dalam 17 ayat tersebut terdapat 19 kata shalat.
5. Kata shalat ke-19 dari urutan belakang; di surat 2 ayat 83 berhubungan dengan struktur kalimat basmallah, dan struk­tur surat-surat fawatih. Ayat tersebut "kebetulan" terdiri dari 29 kata. Enkripsi terlihat bila nomor surat, ayat, dan banyaknya kata dalam ayat dijumlahkan:
2 + 83 + 29 = 114 atau (19 x 6)

Muhammad saw kembali dari perjalanan malam, Isra' Mi'raj, dengan petunjuk Ilahi yang tegas tentang kewajiban shalat:17 rakaat sehari. Kewajiban ini diketahui oleh kaum Mus­lim dari generasi ke generasi. Barangkali yang tidak diketahui adalah bahwa bilangan 17 ini "dikodekan" dalam nomor Surat al-Isra', yaitu nomor 17.

Arifin Muftie -- Matematika Alam Semesta

semoga bermanfaat ^^
-salam dahsyat Matematika-

0 komentar:

Posting Komentar

Forbes Entrepreneurs

 
;