“ … dan Dia
menghitung segala sesuatu satu persatu.” (Q.S. al-Jinn:28)
Hanya 30 bilangan saja yang disebut alQur'an, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9,10,11,12,19,20,30,40,50,60, 70, 80, 99, 100, 200, 300, 1.000, 2.000,
3.000, 5.000, 50.000, dan 100.000. Jumlah angka tersebut 162.146
atau (19 x 8.534)
Paling menarik, penyebutan angka 30 dalam al-Qur'an hanya dua kali, yaitu
diposisikan pada Surat al-A'raf, "tempat tinggi”, (QS 7: 142) dan Surat
al-Ahqaf, "bukit-bukit pasir", (QS 46: 15). Jika dihitung jumlah
digit nomor surat dan nomor ayatnya, maka jumlahnya adalah 7 + 1 + 4 + 2 + 4 +
6 + 1 + 5 = 30. Luar biasa, bukan?
Lalu mengapa angka 19 yang menonjol? Menurut mufasir modern, angka 19
berhubungan dengan kata Wahid dalam al-Qur'an atau berhubungan
dengan simbol ke-Esa-an Tuhan, di mana jumlah nilai gramatikalnya W = 6, A = 1,
H' = 8, D = 4, total 19. Dari segi bahasa, kata wahida, berasal dari
kata wahada yang berarti "tak terbilang" atau "awal dari
bilangan". Kata Wahid dalam al-Qur'an disebut 20 kali, tetapi yang berhubungan
dengan "Ke-Esa-an Tuhan" hanya 19 kali. Sisanya 1 kali, menyatakan
bilangan yang berarti satu. Dengan demikian, beberapa mufasir ahli matematika,
seperti Dr. Tariq, berpendapat bahwa angka 19 ini bisa diartikan simbol atau cap keesaan
Tuhan. Dari sisi struktur
bilangan, pola 19 + 1 mengingatkan kita akan struktur asam amino pada DNA
manusia: 19 simetris berpasangan dan 1 asimetris tidak berpasangan.
Kupikir benar kata Galilea (1564-1642 M), “ Matematika adalah bahasa Tuhan ketika Dia menulis alam semesta.” ^^
Salam dahsyat Matematika!
0 komentar:
Posting Komentar