Sabtu, 17 November 2012

19



“ … dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.” (Q.S. al-Jinn:28)
Hanya 30 bilangan saja yang disebut al­Qur'an, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10,11,12,19,20,30,40,50,60, 70, 80, 99, 100, 200, 300, 1.000, 2.000, 3.000, 5.000, 50.000, dan 100.000. Jumlah angka tersebut 162.146 atau (19 x 8.534)

Paling menarik, penyebutan angka 30 dalam al-Qur'an hanya dua kali, yaitu diposisikan pada Surat al-A'raf, "tempat tinggi”, (QS 7: 142) dan Surat al-Ahqaf, "bukit-bukit pasir", (QS 46: 15). Jika dihitung jumlah digit nomor surat dan nomor ayat­nya, maka jumlahnya adalah 7 + 1 + 4 + 2 + 4 + 6 + 1 + 5 = 30. Luar biasa, bukan?


Lalu mengapa angka 19 yang menonjol? Menurut mufasir modern, angka 19 berhubungan dengan kata Wahid dalam al-Qur'an atau berhubungan dengan simbol ke-Esa-an Tuhan, di mana jumlah nilai gramatikalnya W = 6, A = 1, H' = 8, D = 4, total 19. Dari segi bahasa, kata wahida, berasal dari kata wahada yang berarti "tak terbilang" atau "awal dari bilangan". Kata Wahid dalam al-Qur'an disebut 20 kali, tetapi yang berhubungan dengan "Ke-Esa-an Tuhan" hanya 19 kali. Sisanya 1 kali, menyatakan bilangan yang berarti satu. Dengan demikian, beberapa mufasir ahli matematika, seperti Dr. Tariq, berpendapat bahwa angka 19 ini bisa diartikan simbol atau cap keesaan Tuhan. Dari sisi struktur bilangan, pola 19 + 1 mengingatkan kita akan struktur asam amino pada DNA manusia: 19 simetris ber­pasangan dan 1 asimetris tidak berpasangan.


Kupikir benar kata Galilea (1564-1642 M), “ Matematika adalah bahasa Tuhan ketika Dia menulis alam semesta.” ^^

Salam dahsyat Matematika!

0 komentar:

Posting Komentar

Forbes Entrepreneurs

 
;